Langsung ke konten utama

13 Keajaiban Telur yang Akan Membuat Kamu Menyesal Tidak Mengonsumsinya

myhealthdetective.com

Siapa sih yang nggak kenal sama makanan yang satu ini? Rasanya yang lezat, kandungan gizinya yang berlimpah serta harganya yang relatif lebih murah dibandingkan produk hewani lainnya membuat makanan yang satu ini terasa istimewa. Tak salah jika kemudian ia mendapat sebutan superfood alias makanan super.
Sayang, meski dijuluki superfood, telur masih kalah pamor dibandingkan produk hewani lainnya, salah satunya susu. Hal ini lantaran telur bukan produk industri skala besar seperti susu. Berbeda dari pabrik susu skala nasional, peternak ayam cenderung tak mengeluarkan biaya pemasaran untuk mengenalkan produknya kepada masyarakat. Akibatnya, masyarakat tidak mendapatkan pengetahuan yang cukup mengenai kandungan gizi yang terdapat di dalam telur. Pada akhirnya, minat masyarakat terhadap telur memiliki kecenderungan lebih rendah dibandingkan produk hewani lainnya.
Melalui tulisan ini, penulis ingin mengungkap keajaiban-keajaiban yang terkandung di dalam telur, yang akan membuat kamu menyesal apabila tidak mengonsumsinya.
Mencegah Katarak dan Degenerasi Makula

Tips Cantik Sehat

Tidak banyak orang mengetahui bahwa telur mengandung vitamin A yang sangat baik bagi kesehatan mata. Tercukupinya kebutuhan vitamin A akan menghindarkan kamu dari gangguan fungsi penglihatan seperti katarak dan degenerasi makula. Degenerasi makula sendiri merupakan rusaknya sel-sel khusus makula pada retina mata yang biasanya digunakan untuk mendeteksi cahaya dan warna.
Sebanyak 50% kasus kebutaan di Inggris disebabkan oleh degenerasi makula. Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk mengonsumsi telur secara teratur agar terhindar dari berbagai gangguan fungsi penglihatan tersebut. Selain vitamin A, kandungan Lutein dan Zeaxanthin, dua antioksidan yang dihasilkan telur (yang berkumpul di sekitar retina mata) juga dapat melindungi mata dari berbagai substansi yang berbahaya.
Menurunkan Tekanan Darah

Yayasan Jantung Indonesia

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh China’s Jilin University (Kompas Tekno, 10/04/2013), putih telur terbukti bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Hasil riset tersebut menyebutkan RVPSL (peptida) memiliki kemampuan untuk menghambat aksi dari ACE, yaitu komponen yang dibentuk oleh tubuh untuk menaikan tekanan darah. Bahkan kandungan tersebut memiliki khasiat yang sama dengan captopril dosis rendah. Captopril sendiri merupakan sejenis obat yang digunakan untuk mengobati penderita hipertensi.
Menurunkan Resiko Kanker Payudara

ed.nl

Dilansir dari Okezone.com, studi yang dilakukan Journal Breast Cancer Research di tahun 2003 menunjukkan bahwa wanita dengan konsumsi telur, sayuran dan serat yang lebih tinggi selama remaja memiliki risiko lebih rendah terserang kanker payudara ketika dewasa. Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa mengonsumsi telur setiap hari dapat mengurangi risiko kanker payudara sebanyak 18%.
Studi lain dilakukan di Epidemiology, Biomarkers & Prevention pada tahun 2005. Hasilnya, wanita yang mengonsumsi telur sebanyak enam butir per minggu memiliki risiko 44 persen lebih rendah dibanding mereka yang hanya memakan enam butir per minggu.
Telur dapat mengurangi risiko kanker payudara karena mengandung asam lemak omega-6, sejenis asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) yang berguna mengurangi senyawa pro-inflamasi (senyawa yang meningkatkan peradangan) dan meningkatkan senyawa anti-inflamasi (mencegah peradangan).
Mencegah dan Membantu Penyembuhan Anemia

VKool.com

Penyerapan zat besi pada penderita anemia umumnya tidak berlangsung secara optimal lantaran terjadi peradangan dan inflamasi. Telur ayam adalah pilihan yang tepat bagi penderita anemia untuk memenuhi kebutuhan zat besi dalam tubuh. Dilansir dari detik Health, ahli gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr Saptawati Bardosono, Msc menyatakan bawah telur ayam paling baik dikonsumsi oleh penderita anemia defisiensi besi yang mengalami peradangan. Menurutnya, kandungan zat besi pada telur, meskipun tidak sebanyak daging merah, namun sangat baik bagi penderita anemia. Hal tersebut lantaran kandungan vitamin A dalam telur mampu meredakan peradangan, baik peradangan yang terlihat maupun tersembunyi.
Meningkatkan Sistem Imun


Telur mengandung antioksidan yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. Terutama bagi anak-anak, telur sangat baik karena mampu melindungi dari keshan disease dan kashin-Beck disease. Dua buah kondisi yang mempengaruhi kesehatan hati, tulang dan sendi.
Membantu Perkembangan Otak


Telur mengandung kolin yang sangat penting bagi perkembangan otak manusia, mulai dari dalam kandungan, bayi, anak-anak, dewasa hingga usia lanjut. Kolin berfungsi membangun membran sel, memproduksi molekul sinyal di otak, memperbaiki fungsi memori otak, mensintesis acetylcholine neurotransmitter dan berbagai fungsi lainnya yang berhubungan dengan kesehatan otak. Penelitian menyebutkan bahwa kurangnya kolin berkaitan dengan gangguan neurological dan penurunan fungsi kognitif.
Namun meski memiliki banyak manfaat bagi otak, tidak banyak orang yang tercukupi kebutuhan kolin dalam tubuhnya. Hal tersebut lantaran kolin belum sefamiliar omega3 yang dikenal baik bagi perkembangan dan kecerdasan otak. Mengonsumsi telur secara teratur akan membantu kamu memenuhi kebutuhan kolin.
Menjaga Kesehatan Tulang dan Mencegah Osteoporosis


Kandungan vitamin D dalam telur membantu proses penyerapan kalsium yang penting bagi kesehatan tulang. Kandungan vitamin D dalam telur mencapai 25 IU sehingga mampu memenuhi 10%  kebutuhan vitamin D harian kamu.
Kulit telur juga mengandung kalsium karbonat yang tidak hanya penting bagi kesehatan tulang, tapi juga untuk saraf, otot dan kesehatan enzim. Setengah sendok bubuk kulit telur mengandung 1.000 hingga 1.500 miligram kalsium atau mencapai 90% kebutuhan kalsium harian yang disarankan.
Mencegah Resiko Penyakit Jantung


Pada tahun 1990-an, telur menjadi salah satu jenis makanan dengan reputasi terburuk. Saat itu, banyak orang tua tidak membolehkan anak-anaknya untuk mengonsumsi telur lantaran kandungan kolesterolnya yang tinggi. Kondisi demikian dikhawatirkan menimbulkan beragam penyakit serius seperti jantung koroner dan stroke.
Pandangan yang mengaitkan konsumsi telur dengan peningkatan resiko penyakit jantung adalah pandangan yang sangat kuno dan tidak bertanggung jawab. Dilansir dari Kompas Lifestyle (02/09/2013), banyak studi epidemiologi, sebuah studi yang melibatkan populasi besar untuk menganalisis pola makan dan kesehatannya, tidak menemukan kaitan antara telur sebagai sumber kolesterol dengan penyakit. Salah satunya penelitian yang dilakukan para ahli dari Harvard terhadap 100 ribu responden.
Memang benar telur mengandung kolesterol cukup tinggi yaitu 210 mg per telur atau lebih dari setengah jumlah kolesterol yang dibutuhkan tubuh (300gr). Namun asupan kolesterol tersebut bukan berarti meningkatkan jumlah kolesterol dalam tubuh. Liver memproduksi jumlah kolesterol yang besar setiap harinya, namun ketika kita mengkonsumsi telur, liver yang sehat akan memproduksi lebih sedikit kolesterol sehingga jumlahnya tidak akan berlebihan.
Lebih dari 70% penelitian juga mengatakan bahwa telur tidak meningkatkan kolesterol sama sekali. Sementara sisanya mengatakan bahwa telur meningkatkan total kolesterol dalam jumlah ringan atau sangat sedikit sehingga tidak berdampak buruk bagi kesehatan manusia.
Nyatanya, sebagaimana dilansir Kompas, orang Jepang yang mengonsumsi telur dalam jumlah banyak (rata-rata 328 telur per orang per tahun) kadar kolesterolnya justru rendah (150 gram). Jumlah penderita jantung di Jepang juga lebih rendah dibandingkan negara-negara maju lainnya. Begitupun tingkat kematian warganya yang rendah (3 dari 1.000 orang). Hal tersebut lantaran pola makan orang Jepang rendah lemak jenuh.
Bandingkan dengan orang Amerika yang jarang mengonsumsi telur tapi memiliki kadar kolesterol yang tinggi (230-250 gram). Hal tersebut lantaran orang Amerika banyak mengonsumsi lemak jenuh yang berasal dari sosis, daging asap, dan lainnya.
Kondisi tersebut tidak jauh berbeda dengan orang Indonesia. Dilansir dari CNN Indonesia, rata-rata kadar kolesterol orang Indonesia sama dengan orang Amerika. Djoko Maryono, dokter spesialis penyakit dalam dan jantung menyebutkan ada 25 dari 1.000 orang meninggal akibat kolesterol. Djoko juga mengatakan bahwa sejak 2005 hingga 2015, penyakit jantung yang disebabkan oleh kolesterol menduduki peringkat pertama penyakit yang menyebabkan kematian. Namun bukan telur yang menjadi penyebabnya, melainkan pola makan yang didominasi lemak jenuh tadi.
Alih-alih meningkatkan resiko, riset dari University of Connecticut justru menemukan fakta bahwa mengonsumsi tiga butir telur dapat menurunkan resiko penyakit jantung koroner. Hal ini karena telur mengandung kolesterol baik (HDL) yang mampu membersihkan pembuluh darah dari kotoran atau benda asing termasuk molekul lemak atau endapan yang dihasilkan kolesterol jahat (LDL). Jika pembuluh darah bersih, maka tubuh akan terhindar dari resiko penyakit jantung koroner dan stroke yang merupakan salah satu penyakit degenarative.
Selain kolesterol, kuning telur juga mengandung 5 gram lemak. Lemak seperti asam oleat dan linoleat pada telur dapat mengurangi lemak dari makanan dan menyerap kolesterol dalam tubuh. Sarapan menggunakan telur juga dapat mengurangi risiko diabetes.
Hal yang perlu diingat adalah pola makan mayoritas anak-anak Indonesia masih kurang bagus lantaran jarang mengonsumsi daging dan susu. Jika konsumsi telur juga dikurangi, maka kebutuhan nustrisi anak-anak tidak tercukupi. Asupan nutrisi yang kurang akan menghambat tumbuh kembang dan kecerdasan otak anak.
Hal ini berbeda dengan kondisi anak-anak di negara maju yang mayoritas telah tercukupi kebutuhan nutrisinya lantaran rutin mengonsumsi susu dan daging merah. Oleh sebab itu, mereka membatasi konsumsi telur sebanyak 4 butir seminggu.
Penting Bagi Kesehatan Ibu Hamil dan Janin


Hasil riset dari Cornell University membuktikan bahwa kolin mampu melindungi ibu hamil dari efek stres selama masa kehamilan. Menurut Marie Caudill, PhD, pemimpin riset dari Cornell University tersebut menyebutkan bahwa asupan kolin yang tinggi pada masa kehamilan akan melawan beberapa efek negatif akibat stres sebelum persalinan, seperti gangguan tingkah laku, metabolic dan neuroendokrin.
Selain itu, menurutnya, kolin juga berguna bagi perkembangan otak janin, mempengaruhi wilayah otak yang bertanggung jawab atas kemampuan belajar dan memori anak. Riset juga membuktikan bahwa wanita dengan diet kolin beresiko empat kali lebih besar mempunyai bayi cacat tabung saraf, salah satunya spina bifida. Caudill menyarankan telur sebagai salah satu sumber yang kaya akan kandungan kolin, yakni 125 mg per telur. Sebutir telur kolin mampu mencukupi 28% kebutuhan kolin ibu hamil, yang umumnya terdapat di bagian kuning telur.
Selain kolin, kandungan vitamin esential berupa folat yang terdapat di dalam telur juga penting bagi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya, membantu perkembagan otak janin, mengurangi resiko bayi terlahir prematur, dan lainnya.
Miliki Nutrisi Serupa, Telur Bisa Menjadi Makanan Pengganti Susu dan Pendamping ASI


Susu adalah salah satu sumber makanan yang kaya nutrisi. Namun dengan harganya yang relatif mahal, tidak semua orang mampu mengonsumsinya dalam jumlah yang disarankan. Untuk memperoleh kandungan gizi serupa, kalian bisa mengganti konsumsi susu dengan telur.
Peneliti Pusat Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi Pangan dan Pertanian Asia Tenggara Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN, mengatakan bahwa telur bisa menjadi alternatif makanan pengganti susu. Bahkan kandungan gizi yang dikandung telur lebih baik dari susu. Dodik menambahkan, dalam rentang usia 6-8 bulan, hanya kuning telur yang dapat dikonsumsi sebagai makanan pendamping ASI.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS dari Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor mengatakan bahwa nilai gizi dalam 100 gram telur lebih banyak dibandingkan 100 cc susu. Hal tersebut lantaran susu lebih banyak kandungan airnya dibandingkan telur. Dalam hal ini, susu mengandung sebanyak 3% sedangkan telur mencapai 12%. Padahal harga 100 cc susu relatif lebih mahal dibanding 100 gram telur. Itulah mengapa telur menjadi sumber protein terbaik sekaligus termurah.
Membantu Menurunkan Berat Badan


Obesitas adalah salah satu masalah kesehatan yang paling banyak dialami masyarakat dunia saat ini. Orang dengan kelebihan berat badan memiliki resiko yang tinggi terhadap beragam penyakit serius seperti diabetes, kanker dan kardiovaskular (penyakit jantung). Sayangnya tidak ada cara instan untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Selain berolahraga, diet menjadi salah satu pilihan yang paling sering digunakan untuk menurunkan berat badan. Namun tidak banyak orang berhasil melewati fase diet lantaran rasa lapar yang sulit dikendalikan. Banyak pula yang akhirnya jatuh sakit lantaran tubuh mengalami malnutrisi.
Untuk mengatasi hal tersebut, diet telur bisa dijadikan alternatif solusi. Beragam nutrisi yang terkandung di dalam telur bisa menggantikan peran daging dan susu. Bedanya, telur bebas lemak sehingga tidak menambah berat badan seseorang. Kandungan protein dalam telur menyebabkan tubuh melepas glukagon, yang merangsang tubuh melepas dan menggunakan cadangan karbohidrat dan lemak.
Selain itu, kandungan protein dalam telur juga menimbulkan efek kenyang lebih lama, yang dibuktikan oleh tingginya angka satiety index. Satiety index adalah ukuran untuk mengetahui apakah makanan bisa memberikan efek kenyang tanpa menambah kalori di dalam tubuh. Kandungan protein dalam telur juga membantu membangun masa otot. Tidak heran jika banyak olahragawan yang memanfaatkan putih telur sebagai makanan wajib. Mengombinasikan telur, gandum utuh dan sayuran cukup untuk memenuhi nutrisi tubuh dan membuat tubuh lebih berenergi.
Merawat dan Mempercantik Kulit


Putih telur mengandung vitamin E yang sangat baik untuk merawat dan mengatasi kulit berminyak. Kandungan asam amino dan protein dalam telur juga membantu mengatasi masalah jerawat, mengurangi peradangan kulit, serta menghindari iritasi kulit akibat alergi. Selain dapat dikonsumsi, putih telur juga dapat dijadikan masker wajah alami untuk membantu meregenerasi kulit wajah, mengecilkan pori-pori, mengencangkan, serta mencerahkan dan melembabkan kulit wajah.
Merawat dan Mempercantik Rambut dan Kuku


Kurangnya asupan protein akan memunculkan berbagai masalah rambut seperti rambut rontok, bercabang, kemerah-merahan, mudah patah, dan sebagainya. Itulah mengapa orang yang melakukan diet ketat dengan membatasi asupan lemak dan protein mengalami rambut rontok. Untuk mengatasinya, konsumsi telur secara teratur dan aplikasikan telur sebagai masker alami rambut. Selain protein, kandungan sulfur, aneka vitamin, asam amino dan mineral dalam telur juga mampu meningkatkan kesehatan rambut dan kuku.

Selain 13 keajaiban di atas, masih banyak keajaiban-keajaiban lain yang dimiliki telur, yang akan membuatmu menyesal apabila tidak mengonsumsinya. Hari Ayam dan TelurNasional kali ini semoga bisa menjadi awal yang baik untuk memperbaiki gizi kita. Yuk, rutin makan telur mulai dari sekarang!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setangkup Mimpi Bersama Mama

Mama dulu bermimpi, menyaksikan anak Mama berdiri di atas panggung sambil memegang piala.  Lalu Mama diminta untuk berdiri di samping anak Mama disambut riuh tepuk tangan orang banyak. Wah, pasti bangga sekali memiliki anak yang berprestasi. Pernyataan itu begitu menusuk hatiku. Betapa aku telah gagal mewujudkan impian sederhana Mama. Bukan berarti aku tidak mencoba untuk mewujudkannya. Namun setiap kali mencoba, aku selalu gagal. Bahkan hingga lulus SMA, belum ada satupun piala yang berhasil aku bawa pulang. Akankah aku menyerah? Tentu saja tidak. Justru pernyataan itu menamparku untuk berusaha lebih keras lagi. Aku mengikuti beragam lomba menulis dan beberapa kali memenangkannya. Sayang, tidak ada awarding ceremony sehingga impian untuk berdiri sambil memegang piala di hadapan banyak orang masih belum terwujud. Hingga suatu ketika, aku mendapat telepon dari panitia lomba untuk menghadiri acara penganugerahan pemenang lomba blog di Jakarta. Seketika perasaanku membumbung tinggi

Dedikasi 60 Tahun Astra, Inspirasi Keberlanjutan Menuju Kebanggaan Bangsa

Menjejaki usia 60 tahun bagi sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah. Tidak banyak perusahaan mampu selamat dari badai krisis bersejarah 1998 yang membangkrutkan perekonomian nasional. Satu dari sedikit bisnis yang mampu bertahan itu adalah Astra. Meski tertatih, Astra membuktikan diri bangkit dan berkembang pesat hingga berhasil menjadi salah satu perusahaan terbaik regional dalam kurun waktu kurang dari 60 tahun. Dari hanya memiliki empat karyawan, kini jumlah karyawan Astra telah membengkak hingga 221.046 yang bekerja di 198 perusahaan Grup Astra. Aktivitas bisnis Grup Astra pun berkembang pesat meliputi enam lini bisnis, yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan agribisnis, infrastruktur, logistik serta teknologi informasi. Pengalaman menghadapi krisis 1998 dan kemapanan finansial yang baik membuat Astra lebih tangguh menghadapi badai-badai selanjutnya, termasuk tantangan melemahnya perekonomian global sepanjang tahun 2015 lalu. Astra bahkan masih sangg

Jejak Perjuangan Fatmawati, Sang Perajut NKRI #FatmawatiPerajutNegeri #PahlawanBengkulu

Rumah panggung yang terletak di Jalan Fatmawati Nomor 10 Kota Bengkulu itu tampak lengang seperti biasanya. Hanya petugas dan sesekali pengunjung yang bertandang ke bangunan tua nan asri tersebut. Gurat sejarah yang terukir di sudut-sudut ruangan seolah gagal membangkitkan minat masyarakat untuk menggali lebih dalam sosok ibu negara pertama ( first lady -nya) Indonesia tersebut. Padahal seperti pejuang lainnya, Fatmawati memiliki peran penting dalam proses kelahiran bangsa Indonesia. Maka dari itu, menjelang hari pahlawan ini, saya ingin mengajak Anda untuk mengenal lebih jauh sosok Fatmawati sebagai salah satu pahlawan nasional wanita di Indonesia. Merajut Cinta dan Asa untuk Indonesia Bersama Bung Karno Setelah menikah secara wali pada bulan Juni 1943, Fatmawati menyusul sang suami ke Jakarta dan bergabung bersama para pejuang lainnya untuk turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Bersama sang suami, Fatmawati kerapkali mengeluarkan pendapatnya mengenai langkah-l