Langsung ke konten utama

Malu Bertanya Jadi Malu-Maluin



sumber: Kompas

“Malu bertanya, sesat di jalan.”

Begitu bunyi pepatah yang menggambarkan betapa ruginya seseorang yang merasa malu, malas, gengsi atau seribu penyakit lainnya, sekedar untuk bertanya mengenai sesuatu yang belum diketahui.

Meski bukan merupakan dosa kecil (apalagi besar), namun tetap saja, banyak orang yang enggan untuk bertanya, bahkan ketika sudah kepepet sekalipun. Termasuk saya, hehe.

Dan hasilnya seperti kata pepatah. Saya tersesat, terjebak, terhenti, sampai tertawa terbahak-bahak usai kejadian memalukan yang kami (saya dan Mama) alami beberapa saat lalu. Tepatnya pada tanggal 18 Desember 2015, ketika kami menghadiri Malam Penganugerahan ICRC Blog Competition di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan.

Ceritanya, saya menjadi juara paling bontot alias juara harapan di kompetisi tersebut dan diundang untuk penyerahan hadiahnya. Momen itu, untuk pertama kalinya saya bersedia hadir di acara penganugerahan karena sedang mengambil cuti panjang bekerja alias menganggur. Selain itu, pihak panitia juga telah menyediakan fasilitas berupa penginapan gratis dan uang transport, jadi saya berpikir tidak ada salahnya untuk datang (anggap saja liburan gratis, hehe).

Namun di situlah letak permasalahannya. Momen itu bukan hanya pertama kalinya saya menghadiri malam penganugerahan, tetapi juga pertama kalinya saya pergi ke Jakarta dan menginap di hotel pula. Wah, coba saja Steven William sedang shooting di sekitar hotel, bisa sekalian minta foto bareng deh, hehe.

Kira-kira pukul 6 pagi, kami tiba di Hotel Ambhara dan saya langsung mengabari Pak Nash (panitia lomba). Sambil menunggu pesan balasan dari Pak Nash, kami berjalan-jalan sebentar ke kawasan Blok M Square demi memangkas waktu yang masih panjang (kata Pak Nash, kami baru bisa check in pukul 12 siang). Sayangnya, pusat perbelanjaan tersebut masih tutup sehingga kami terpaksa menelantarkan diri di emperan toko.

Usai beberapa saat menggelandang di emperan toko, satu pesan masuk ke ponselku. Dari Pak Nash.

Wah, cepat sekali.. saya masih di rumah. Baru sampai kantor jam 8. Masuk saja ke lobi.

Berdua boleh? Ibu saya ikut soalnya.

Tidak ada pesan balasan, tetapi satu panggilan tiba-tiba menghentak ponsel saya. Wah, jangan-jangan Pak Nash marah karena saya membawa Mama, pikir buruk saya kala itu.

Mba Farah sama ibunya, ya?

Saya cengengesan. Hehe… Iya, Pak.

Ya sudah tidak apa-apa, nanti saya konfirmasi ke pihak hotel dulu. Tadi rencananya Mba Farah satu kamar dengan yang dari Makassar dan Yogyakarta, ‘kan sama-sama dari luar Jabodetabek. Tapi karena Mba Farah sama ibunya, jadi saya harus pesan satu kamar lagi.

Glek. Gara-gara saya dan Mama, panitia sampai harus pesan satu kamar khusus? Seandainya saya menanyakan boleh tidaknya mengajak pihak keluarga untuk turut hadir dalam acara penganugerahan sebelum kami berangkat, tentu panitia tidak perlu repot-repot memesan kamar secara mendadak begini. Membuat saya tidak enak hati saja. Tapi sudahlah, sudah terlanjur.

Sekitar pukul 9 kami hijrah menuju Pasaraya, namun deretan ruko tampak sunyi meski beberapa di antaranya sudah memulai aktivitas. Ada banyak orang hilir mudik masuk-keluar kawasan Pasaraya (sepertinya pengunjung), namun pintu-pintu utama masih ditutup. Kami menjadi bimbang di antara dua kemungkinan; sudah dibuka atau masih ditutup. Meskipun dalam kebimbangan dan ada satpam yang berjaga di sekitar lokasi, kami tetap enggan untuk bertanya. Dengan kesimpulan sendiri, kami pun melanjutkan perjalanan menuju M*tahari Mall.

Tidak berbeda halnya dengan Pasaraya, M*tahari Mall juga tampak lengang. Hanya ada petugas kebersihan yang berkeliaran di halaman. Tanpa merasa perlu bertanya, saya langsung menarik gagang pintu dan ternyata pintu masih terkunci. Seorang petugas menghampiri kami.

“Maaf, mal baru dibuka pukul 10 pagi.”

Gubrak. Kami pun meminta maaf dan keluar dari kawasan M*tahari Mall melalui celah gerbang masuk. Menuju trotoar, seseorang dari arah berlawanan mengabari kami bahwa sedang ada sidak di jalan raya. Benar saja, sesampainya di trotoar, belasan polisi dan petugas dishub tumpah di jalanan. Deretan taksi, mobil, sepeda motor, serta metromini, menepi untuk dimintai kelengkapan berkendara.

Demi mengusir lelah usai berjalan tanpa arah, kami memutuskan untuk duduk di halte sembari menyaksikan jalannya sidak. Dari seberang jalan, tampak seorang reporter (televisi) tengah meliput kejadian. Saya pun mencuri kesempatan untuk mengabadikan momen tersebut. Tidak hanya reporter televisi, polisi yang tengah melakukan tilang pun tak luput dari pencurian gambar oleh ponsel pintar saya. Siapa tahu bisa dijadikan bahan untuk memposting blog, pikir saya waktu itu.

Setelah kiranya satu jam, sidak pun usai. Sekelompok polisi merapat ke tepian untuk mengambil sepeda motornya, yang secara kebetulan berada persis di dekat halte tempat kami duduk. Wah kebetulan sekali, bisa ambil foto dari jarak dekat, celetuk saya dalam hati. Tanpa ragu, saya pun menjepret satu kali. Barangkali menyadari keberadaan kamera yang saya pegang, seorang polisi memberikan salam dua jari (peace). Saya pun bertambah semangat dan menjepret sekali lagi. Tahu apa yang terjadi selanjutnya? Seorang polisi menghampiri kami. Saya pikir beliau hendak menggoda kami seperti yang dilakukan polisi yang memberikan salam dua jari tadi, ternyata dugaan saya meleset.

“Selamat siang. Mba tadi mengambil video atau foto, ya?”

“Iya, Pak.”

“Mba tahu tidak kalau Mba bisa dituntut dengan undang-undang IT dan ancaman kurungan 5 tahun penjara atau denda 500 juta. Bisa minta tolong dihapus video atau fotonya?”

Krek! Sakitnya tuh di sini. Jujur, saya terkejut setengah mati dijejali undang-undang IT dan ancaman hukuman penjara hanya karena iseng mengambil gambar. Saya tidak berniat melakukan tindak kriminal, Pak Polisi. Demi Allah!

Apapun itu, saya memang bersalah karena tidak bertanya terlebih dahulu, apakah boleh mengambil gambar atau tidak. Walhasil, semua jerih payahku menjadi abu karena semua foto yang telah kuambil harus dihapus. Ya, daripada masuk penjara.

Demi mengobati luka hati, saya pun memanjakan mata di M*tahari Mall. Sayang, harganya keterlaluan (harga termurah untuk satu potong baju kisaran satu juta rupiah), sehingga saya tidak membeli satu potong pun. Mending untuk kulakan baju Mama, pikir saya waktu itu (kebetulan beliau berdagang pakaian).

Kira-kira pukul 11 siang, kami berbalik menuju hotel. Namun bukannya masuk ke lobi hotel, kami justru tertahan di muka gerbang sambil berdebat mengenai pintu masuk. Saya bersikeras pintu masuk hotel berada persis menghadap Blok M Square, sementara beliau beranggapan pintu yang menghadap bank swasta-lah yang benar. Beliau menyuruh saya bertanya kepada satpam yang berjaga di pos penjagaan, tapi saya gengsi. Akhirnya kami nekad masuk melalui pintu tanjakan dan masuk ke hotel.

Setelah lolos dari pemeriksaan satpam yang berjaga di muka pintu, kami pun dipersilakan masuk dan berdiri berputar-putar di dalam hotel. Membaca kebingungan kami, seorang petugas menghampiri.

“Selamat siang. Ada yang bisa dibantu?”

“Lobi sebelah mana ya?”

“Di sebelah sana boleh, di situ juga boleh.”

Kami pun beranjak menuju lobi yang cukup luas dan duduk sembarang. 

Dokumentasi pribadi

 “Tanya ke resepsionisnya, Nduk! Check in-nya jam berapa?” pinta Mama.

“Tidak usah lah. Kata Pak Nash jam 12 ‘kan?”

“Lha ini sudah hampir jam 12.”

Dengan seribu keraguan, saya pun berjalan menuju meja resepsionis.

“Selamat siang. Dari ICRC bisa check in jam berapa, ya?”

“Jam 1.”

Glek. Kenapa mundur? Katanya jam 12? Malas bertanya, saya pun hanya mengucapkan terima kasih dan berbalik. Pukul 1 siang, Mama kembali memintaku untuk bertanya kepada resepsionis. Walau malas, saya kembali menemui resepsionis untuk memastikan bahwa kami sudah bisa masuk kamar hotel.

“Maaf, Mba. Sudah bisa check ini belum?”

“Belum. Nanti jam 2 siang.”

Gubrak. Mundur lagi? Tidak sekalian jam 6 saja, biar langsung inti acara? Dengan perasaan dongkol, saya pun berbalik ke kursi. Bukan apa-apa, kami belum shalat Dzuhur dan berniat shalat di dalam hotel karena rencana awal check in jam 12. Kalau tahu begini, tentu kami tidak buru-buru masuk hotel dan lebih baik mencari mushala untuk shalat.

“Nduk, sudah jam dua, coba tanyakan lagi ke resepsionis, sudah bisa check in atau belum?”

“Malu ah, masa tanya melulu.”

“Lha memangnya kalau tidak bertanya, nanti dipanggil?”

Rumah sakit kali, dipanggil, desisku. Walau sangat terpaksa, saya kembali menemui resepsionis. Kali ini sudah tidak memakai basa-basi.

“Sudah bisa check in?”

“Bisa pinjam KTP?”

Saya pun menyerahkan KTP dan mengisi formulir yang disediakan si resepsionis. Setelah selesai, wanita cantik itu memberikan dua kartu sensor sebagai kunci kamar hotel.

“Nomor kamarnya 2220, di lantai dua, ya! Terima kasih.”

Dengan sok tahunya, kami pun berjalan menyusuri tangga berkarpet merah menuju lantai (yang kami pikir) dua. Ada banyak meja dan kursi yang ditata sedemikian rupa menyerupai ruang pertemuan kelas tinggi. Beberapa orang (kupikir petugas) menyapa kami.

“Ada yang bisa dibantu?”

“Kamar nomor 2220 di sebelah mana, ya?”

“Oh, kamar tersebut masih di lantai dua, jadi masih harus naik satu lantai lagi.” Pria itu menggiring kami ke depan pintu lift, lalu memencet tombol anak panah ke atas. “Silakan.” Lalu meninggalkan kami.

Dengan polosnya kami menunggu pintu lift terbuka, namun pintu tersebut tak kunjung terbuka. Yang kemudian terbuka justru pintu lift sebelahnya, namun kami tak menghiraukannya hingga pintu tersebut tertutup kembali. Kenapa pintu di hadapan kami tidak terbuka? Kenapa justru pintu sebelahnya? Saya pun menoleh ke arah petugas yang masih berdiri tak seberapa jauh dari kami. Menyadari kebingungan kami, si petugas menghampiri dan memencet kembali tombol di dekat lift. Tak lama pintu lift terbuka dan kami diminta untuk masuk. Si petugas memencet angka 2 di dalam lift dan meminta kami keluar jika pintu lift terbuka.

“Nanti setelah keluar dari lift, langsung belok saja ke kanan.”

Kami mengangguk. Pintu lift seketika tertutup dan sekejap saja kami tiba di lantai dua. Sesuai petunjuk pria tadi, usai keluar dari lift, kami berbelok ke kanan. Namun lagi-lagi kami dibuat kebingungan lantaran tak menemukan kamar bernomor 2220. Lagi-lagi, seorang petugas menghampiri kami.

“Ada yang bisa dibantu?”

“Maaf, kamar nomor 2220 di sebelah mana, ya?”

Si petugas membuka sebuah pintu besar dan memberi arah kepada kami. Kami pun berjalan sesuai petunjuk si petugas dan sampailah kami di kamar 2220. Alhamdulillah, beruntung banyak petugas yang menawarkan bantuan, jika tidak, dengan kemalasan kami untuk bertanya, bisa dipastikan kami tersesat serupa berjalan di labirin.

Segera saya memasukkan kartu ke dalam lubang sensor, dan menarik gagang pintu. Namun seseorang justru menariknya dari dalam.

 “Selamat datang di kamar hotel kami. Mba Farah, ya?”

“Astaghfirulloh,” saya tersentak mendapati seseorang sudah berada di kamar hotel dan membukakan pintu untuk kami.

“Silakan masuk.”

Dengan masih tergagap, kami pun melangkah masuk ke dalam kamar.

“Kalau membutuhkan sesuatu, silakan telepon ke nomor 5!” kata si petugas berangsur meninggalkan kamar hotel. Menutup pintu.

Seketika ruangan gelap gulita. Saya segera mencari saklar dan menekannya, namun lampu tetap tidak menyala. Wah, jangan-jangan listriknya mati, pikir saya waktu itu. Tapi kalau listrik mati, kenapa kamar hotel lainnya menyala? Atau jangan-jangan, saklarnya rusak? Tapi apakah mungkin hotel semewah ini melakukan hal seceroboh itu sampai membiarkan saklar mati?

Setelah berpikir cukup lama, tiba-tiba saya teringat benda asing yang menempel di dinding dekat pintu. Benda itu berbentuk persegi dan terdapat sebuah lubang di bagian atasnya. Saya pun melakukan uji coba dengan memasukkan kartu (kunci kamar hotel) ke dalam lubang tersebut. Hasilnya? Semua fasilitas, termasuk lampu, televisi, pendingin ruangan dan lainnya menyala. Alhamdulillah.

Apakah masalah sudah selesai? Ternyata belum. Ketika hendak mengambil air wudhu, kami tidak menemukan keran air (ya iyalah, memangnya masjid). Saya pun berinisiatif untuk menggunakan shower. Masalahnya, setelah memutar pedal showernya, air tak kunjung keluar. Wah, giliran showernya yang rusak. Karena waktu dhuhur yang sangat mepet, kami terpaksa mengambil air wudhu dari wastafel. Hehe. Namun ketika hendak membasuh kaki, kami lagi-lagi kebingungan. Bagaimana caranya? Mustahil ‘kan mengangkat kaki sampai wastafel? Kepepet, saya pun mengambil gelas (untuk berkumur) dan menggunakannya untuk menampung air, lalu membasuhkannya ke kedua kaki.

Usai wudhu, masalah lainnya segera menghampiri.

“Arah kiblat sebelah mana?”

“Kayaknya di sebelah sana.” Mama menunjuk arah tertentu.

Dengan pedoman ‘kayaknya’, kami pun nekad menunaikan shalat (semoga Allah mengampuni).

Setelah shalat, kami pun segera mandi karena sudah semenjak tadi malam belum mandi. Tapi tunggu, bagaimana bisa mandi kalau showernya mati? Kami pun melakukan eksperimen dengan menarik pedal shower dan hasilnya? Bress… airnya mengalir. Huft, ternyata tidak ada masalah dengan showernya. Masalah yang sebenarnya ada di dalam diri kami sendiri, yaitu MALU BERTANYA.

Dokumentasi pribadi
Setelah menyegarkan fisik dengan mandi, kami pun bergegas menyegarkan pikiran dengan menonton televisi. Setelah memilah-milah program televisi yang menarik, pilihan kami pun jatuh kepada Berita *slami. Entah kebetulan atau takdir yang Maha Kuasa, topik yang dibahas mengenai pentingnya menentukan arah kiblat. Bahwa seorang mukmin dilarang menyepelekan arah kiblat meski berada di daerah yang sulit sekalipun, termasuk hutan. Jika hal tersebut dilakukan, maka shalat tidak sah dan kita wajib mengulangnya.

“Kita harus bertanya, Mah.”

Tetapi bukannya bertanya kepada petugas, saya justru bertanya kepada Si Mbah Google Maps. Hasilnya? Arah kiblat berbeda 360 derajat dari pedoman ‘kayaknya’. Kami pun mengubah arah kiblat sesuai kata Si Mbah Google. Selain bertanya mengenai arah kiblat, saya pun bertanya mengenai teknik menggunakan lift sebab itu satu-satunya sarana transportasi di sini (sepertinya begitu, karena kami tidak bertanya apakah ada tangga biasa atau tidak). Maka mau tidak mau, kami harus bisa menggunakan lift.

Pukul 6 sore kami keluar dari kamar hotel menuju lantai dasar, sebab inti acara ada di lantai dasar. Setelah memencet tombol anak panah di dekat pintu lift, tak lama pintu lift pun terbuka. Dengan penuh percaya diri, kami pun masuk ke dalamnya. Sesuai petunjuk Mbah Google, saya langsung memencet angka 1. Tapi angka tersebut tidak mau menyala. Saya memencet berulang kali tetapi hasilnya sama.

Ya Allah, jangan-jangan kita terjebak di dalam lift? Bagaimana ini? Setelah terperangkap beberapa saat di dalamnya, tiba-tiba saja lift bergerak menuju lantai 4 dan dua orang berjas abu-abu masuk ke dalamnya. Salah satu di antaranya memasukkan sebuah kartu (kunci hotel) ke dalam sebuah benda berbentuk persegi dengan lubang mirip benda asing di dekat pintu kamar hotel. Jadi, menggunakan lift sekalipun harus menggunakan kartu? Pria tersebut kemudian memencet tombol G dan lift bergerak menuju lantai dasar. Jadi, lantai dasar itu G, bukan 1? Untung saja ada dua pria asing ini, kalau tidak? Bisa-bisa sampai pagi kami terjebak di dalam lift dan terancam tidak bisa mengikuti acara penganugerahan.

Setibanya di lantai dasar, saya pun langsung keluar dari dalam lift. Namun masalah belum selesai sampai di situ. Bukannya mengikutiku, Mama justru tertahan di dalam lift.

“Mah, keluar!” perintahku.

“Keluar bagaimana?”

Belum selesai berdebat, pintu sudah terlanjur tertutup. Mama pun terjebak di dalamnya (tepuk jidat).

Saya mencoba menghubungi beliau namun tidak bisa. Panik, saya pun mengabari Pak Nash. Selang beberapa menit, pintu lift kemblai terbuka dan Mama bisa keluar dengan selamat. Alhamdulillah. Rupanya seorang petugas hotel telah membantu beliau dan mengantarnya hingga lantai dasar. Kami pun bergegas menuju ruang Merak dan disambut ramah oleh Pak Nash.

“Ibunya sudah di sini, berarti tidak terjebak di dalam lift ‘kan?” godanya membuat saya tersipu malu.







Acara berlangsung begitu riuh dan menyenangkan hingga waktu terasa begitu singkat dan kami harus kembali ke kamar hotel untuk beristirahat. Saya mengajak Arinta dan Nur (pemenang ICRC Blog Competition yang juga menginap di Hotel Ambhara) untuk berbalik ke kamar supaya kami bisa bersama-sama menggunakan lift. Niatnya mau menumpang supaya tidak terjebak lagi seperti tadi, tetapi sepertinya mereka masih menikmati kebersamaan dengan finalis lainnya. Kami pun terpaksa berbalik duluan.

Setelah masuk ke dalam lift, saya pun memasukkan kartu ke dalam lubang seperti yang dilakukan pria berjas abu-abu tadi, lalu memencet angka 2. Apakah berhasil? Ternyata belum, Pemirsa. Lagi-lagi kami terjebak di dalam lift. Huft. Kami pun terpaksa menunggu penumpang lainnya masuk sehingga bisa menumpang turun. Dan benar saja, beberapa saat kemudian pintu lift terbuka. Senang? Lebih tepatnya malu karena ternyata kami masih berada di lantai dasar dan penumpang lainnya yang hendak menggunakan lift adalah dua orang yang kami kenal (Arinta dan Nur).

Seperti kami, mereka pun tampak terkejut.

“Hai,” sapa keduanya. “Kenapa?”

“Ini, aku masukin kartu kok nggak bisa, ya?”

“Iya, memang agak susah sih,” kata Nur.

“Harus nunggu sampai hijau dulu,” tambah Arinta.

Jadi harus menunggu sampai hijau? Pantas saja semenjak tadi dipencet tidak bisa.

Singkat cerita, kami pun tiba di lantai dua dan bergegas menuju kamar hotel. Tidak banyak hal yang kami lakukan karena waktu sudah menunjukkan tengah malam. Kami pun terlelap hingga pagi.

Pagi hari, usai shalat Subuh, saya pun iseng membuka-buka laci di meja rias. Di dalamnya, terdapat sebuah buku panduan hotel yang disusun secara alfabetis. Mataku tertuju pada salah satu huruf; K dan satu kata di bawahnya, yakni Kiblat. Di dalam buku tersebut, dijelaskan bahwa di langit-langit kamar terdapat petunjung arah kiblat. Saya pun langsung mendongak dan menemukan petunjuk tersebut di salah satu sudut langit-langit ruangan. Astaghfirulloh, kenapa terlambat mengetahui semua ini? Itu semua karena kami MALU BERTANYA.

Pukul setengah tujuh, petugas hotel belum mengantarkan sarapan untuk kami. Padahal semestinya kami mendapat jatah sarapan pukul 6 pagi. Kenapa? Tidak ingin melakukan kesalahan, saya pun mengenyahkan perasaan MALU BERTANYA dan segera menelepon room service.

 “Selamat pagi, ada yang bisa dibantu? Can I help you?”

“Dari kamar nomor 2220. Kami mendapat jatah sarapan nggak ya?”

“Dari ruang meeting atau dari pihak mana kalau boleh tahu?”

“ICRC.”

“Oh, ya. Ibu mendapat dua porsi. Silakan langsung ke coffee shop.”

“Bisa minta tolong diantar ke kamar?”

“Maaf, Bu. Kalau sarapan tidak bisa diantar. Langsung ambil saja di coffee shop.”

“Oh, coffee shop-nya di lantai berapa ya, Pak?”

“Lantai dasar, Ibu.”

“Baik, Terima kasih.”

Dari pengalaman kami menghadiri Malam Penganugerahan ICRC Blog Competition itu saya belajar banyak hal.

Pertama, jika saja saya MAU BERTANYA kepada Pak Nash mengenai boleh tidaknya membawa pihak keluarga ke dalam acara sebelum kami berangkat, tentu beliau tidak perlu memesan kamar secara mendadak. Beruntung panitia berbaik hati memberikan toleransi dan nasib baik masih tersisa kamar hotel yang kosong. Jika tidak, bagaimana nasib Mamaku?

Kedua, jika saja saya MAU BERTANYA kepada pihak polisi mengenai boleh tidaknya mengambil gambar, tentu saya tidak sampai ditegur dan sakit hati seperti itu.

Ketiga, jika saja saya menuruti perintah Pak Nash untuk menghubungi pihak hotel, lalu MAU BERTANYA mengenai waktu check in sebelum masuk hotel, tentu kami tidak harus membuang-buang waktu di lobi sampai mengorbankan waktu shalat.

Keempat, jika saja saya MAU BERTANYA kepada petugas mengenai cara menggunakan fasilitas hotel, seperti cara mengunci/membuka pintu kamar, menyalakan shower, menentukan arah kiblat, menggunakan lift, dan fasilitas lainnya, tentu kami tidak sampai terjebak, terperangkap, atau membuang-buang waktu hanya untuk mencari cara menggunakan semua fasilitas tersebut.

Intinya, saya belajar untuk MAU BERTANYA supaya NGGAK SESAT di JALAN. Tentu saja, bertanya sekalipun harus kepada pihak-pihak yang bisa dipercaya/kompeten. Pengalaman saya bertanya kepada Mbah Google mengenai cara menggunakan lift dan kiblat nyatanya tidak tepat, bahkan membawa kesalahan yang fatal bagi saya. Itu semua karena Mbah Google tidak selalu menyajikan data dari sumber terpercaya. Semestinya, saya bertanya kepada pihak hotel yang sudah pasti kompeten dan terpercaya.

Yuk, sama-sama belajar untuk MAU BERTANYA NGGAK SESAT di JALAN.

Komentar

  1. baru ngeliat tentang event ask bni ini tadi di twitter..
    ya gue cuma bisa bilang... bni emang keren.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kok event.nya saja yang dikomen, artikelnya gimana?

      Hapus
  2. Keren gan,bermanfaat sekali, kunjungi juga ya di http://asepzaenurie.blogspot.co.id/2016/01/malu-bertanya-sesat-di-jalan-mau.html

    BalasHapus
  3. Lucu ih ceritanya saya senyum senyum sendiri bacanya >.< emang kalo malu bertanya tuh bikin nambah malu hasilnya :v btw artikelnya keren banget kak :D kunjungi juga ya kak http://storyku-46.mywapblog.com/askbni-malu-bertanya-sesat-dijalan-mau-b-2.xhtml

    BalasHapus
  4. Yuk kunjungi Berkahpoker.com agen poker online uang asli terpercaya indonesia. Dilayani oleh customer service yang ramah dan baik yang siap melayani anda selama 24 jam Non-stop. Proses Deposit dan Withdraw tercepat hanya 5 menit. Di berkah poker kalian bisa memainkan 6 permainan hanya dalam satu user id:

    - Poker
    - Domino Kiu-Kiu
    - Adu-Q
    - Bandar Q
    - Capsa Susun
    - Domino99

    Keunggulan bermain di Berkahpoker.com :
    -Minimal Deposit hanya Rp. 20.000,-
    -Minimal Withdraw hanya Rp. 20.000,-
    -Bonus Refferal 20% seumur hidup
    -Bonus Cashback setiap minggu 0,3% - 0,5%

    Melayani Dengan 5 Bank lokas Indonesia :
    - BCA
    - BRI
    - BNI
    - MANDIRI E-CASH
    - DANAMON


    Ayooo..tunggu apalagi yuk daftarin diri kalian segera di Berkahpoker.com untuk dapatin bonus yang menarik serta pelayanan Customer Service yang sangat memuaskan.Di Berkahpoker.com Fair Player vs Palyer tanpa adanya Bot atau admin yang bermain di dalamnya.Untuk info lebih lanjut segera hubungi Custumer Service kami di :
    - Livechatinc
    - BBM : 2B1A139
    - YM : BERKAHPOKER_CS
    - WECHAT : +85585411172
    - SKYPE : BERKAHPOKER
    - FACEBOOK : BERKAHPOKER

    BalasHapus
  5. kayanya komplit banget "penderitaan" gara2 malu bertanya. haha...

    BalasHapus
  6. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

    Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

    BalasHapus
  7. Aku indriaty manirjo, saya ingin bersaksi pekerjaan yang baik dari Allah dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari untuk pinjaman di Asia dan bagian lain dari kata, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka orang yang mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman penipuan di sini di internet, tetapi mereka masih asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban dari suatu 6-kredit pemberi pinjaman penipuan, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Aku hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari utang saya sendiri, sebelum aku rilis dari penjara dan teman yang saya saya menjelaskan situasi saya kemudian memperkenalkan saya ke perusahaan pinjaman reliabl yang MAGRETSPENCERLOANCOMPANY. Saya mendapat pinjaman saya Rp850,000,000 dari MAGRETSPENCERLOANCOMPANY sangat mudah dalam 24 jam yang saya diterapkan, Jadi saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan yang baik dari Allah melalui MAGRETSPENCERLOANCOMPANY dalam kehidupan keluarga saya. Saya meminta nasihat Anda jika Anda membutuhkan pinjaman Anda lebih baik kontak MAGRETSPENCERLOANCOMPANY. menghubungi mereka melalui email:. (magretspencerloancompany@gmail.com)
    Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (indriatymanirjo010@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau ingin prosedur untuk memperoleh pinjaman.

    BalasHapus
  8. Nama saya Azmi, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman, mereka banyak penipu dan peminjam pinjaman palsu di internet. Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana ALLAH membantu saya dengan Bunda Alicia Radu setelah saya tertipu oleh 6 pinjaman pemberi pinjaman. Saya hampir kehilangan harapan sampai ALLAH menggunakan ROBBI dari saya untuk mendapatkan pinjaman saya sebesar RM 10,000 dari ibu Alicia Radu dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan dan hanya dengan suku bunga 2%.

    Saya sangat terkejut ketika memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya kirim dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Jadi saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda membutuhkan pinjaman, hubungi email ibu Alicia Radu: (aliciaradu260@gmail.com) dan dengan rahmat ALLAH Dia tidak akan mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman.

    dan Anda masih dapat menghubungi ROBBI yang memperkenalkan saya kepada ibu Alicia Radu melalui email: (robbi5868@gmail.com)

    Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya: (azmi88455@gmail.com) jika Anda memerlukan informasi tentang bagaimana saya mendapatkan pinjaman dari Ibu Alicia Radu,
    semoga ALLAH terus memberkati ibu Alicia Radu And is Family

    BalasHapus
  9. ARE YOU SEARCHING TO HIRE THE LEGIT HACKERS?
    AND HAVE YOU LOST YOUR HARD EARNED FUNDS TO THE BINARY OPTION SCAM?
    Solving a problem for which you know there’s an answer is like climbing a mountain with a guide, along a trail someone else has laid. This is a global idea that navigates a newbie Fall down the rabbit hole ( Fully immersed to a degree that the subject in question Is a disorienting worthwhile experience on merits).
    welcome to the Globalhacks where skilled professional hackers who are driven by passion to make the internet a safer place and rendering proficient help to those having cyber problems. We have acquired best legit cybersecurity professionals who individually has acquired enormous exposure in the world of HACKING, trained & skilled in
    ▪Social media hacks (facebook, twitter, instagram,snapchat)
    ▪Email hacks
    ▪phone hacks
    ▪verified PayPal account hacks
    ▪database hacks
    ▪credit card top up
    ▪university score upgrade
    ▪money transfer
    ▪binary option funds recovery.
    The binary option is a wide field of concentration cause a lot of people have lost thier hard earned funds to forgeries.
    Be wary of adverts on the internet and mostly on social media promising high returns from binary options trading. The binary option is one of the highly recorded scam on the internet.The Binary options are a form of fixed-odds betting. Particularly a trade involving if an event will occur or not and the result is either positive or negative.
    If the investor is right, then they stand a solid chance of winning and should see a return of the funds invested but if they are wrong, they lose thier full funds invested. The Globalhacker are breeding effort to put an end to these unbearable swindle scheme taking over the intenet and taking a solid step forward to render solution to those affected by the fleece… we have striven to make tenacious effort to relief those who were victims off their traumatic feeling of loss. ( We Are Here To Help Recover Your Stolen Funds).
    Here would be our cybersecurity techniques to retrieving back the victims funds.
    ●The binary broker website would be traced down using a game over peer to peer network via a bug attack,
    What's the use of these bug networks?
    They secure an SQL trace on a hiding server, decentralizing it and redirecting the server to a soft plus network. A soft plus network enable varieties of unique web coding languages, Through that process reveals thier hidden networking source, displaying the changed web page made default.
    In that process unveil the hiding information traceable to track down the scammers and their embezzled central fund reserve system.
    You can stay away from false businesses online, to be highly oned firm by making enquiries for their firm reference number (FRN) and contact details and barter their calls on the switchboard number and also never make use of the link in a website or an email from the firm propitiating you for an investment.
    For more enquiries and help, contact globalhacktechATgmailDOTcom.
    BinaryOption.recoveryATcyberservicesDOTcom
    HackerOne©️LLC 2019.

    BalasHapus
  10. Hari yang baik,
    Nama saya Marcu Dorlca, saya dari Romania. Saya ingin bersaksi tentang pemberi pinjaman yang baik yang menunjukkan saya cahaya setelah dia scammed oleh dua pemberi pinjaman internasional yang berbeda di Internet, mereka semua berjanji untuk memberi saya pinjaman setelah mereka membuat saya membayar banyak pajak dan mereka memberi saya apa-apa dan tidak memiliki hasil positif. Saya telah kehilangan uang hasil jerih payah saya dan itu total (3.000 euro). Suatu hari saya menjelajah internet dengan bingung dan frustrasi, kemudian saya menemukan kesaksian dari seorang wanita yang juga scammed dan akhirnya terikat dengan kredit yang sah dan dapat diandalkan Ny. Alicia Radu (aliciaradu260@gmail.com) di mana dia akhirnya mengambil pinjaman, jadi saya memutuskan untuk menghubungi perusahaan pinjaman yang sama dan kemudian saya menceritakan kepada mereka kisah saya tentang bagaimana saya dirampok dari dua kreditor yang berbeda yang tidak lebih daripada memberi saya lebih banyak rasa sakit. Saya menjelaskan kepada mereka melalui email. Mereka mengatakan kepada saya untuk berhenti menangis karena saya akan mengambil pinjaman dari perusahaan mereka dan juga membuat pilihan yang tepat dengan menghubungi mereka. Saya telah mengisi formulir pinjaman dan saya telah melakukan semua yang saya minta dan saya diberikan sejumlah pinjaman (€ 25.000,00) oleh perusahaan besar ini. Di sini saya senang dengan keluarga saya hari ini karena ibu Alicia Radu telah memberi saya pinjaman, jadi saya bersumpah pada diri sendiri bahwa saya akan terus bersaksi di internet tentang bagaimana saya menerima pinjaman saya. Saya pikir orang lain juga memberikan kesaksian dan kreditor yang sama. Apakah Anda memerlukan pinjaman darurat? Dengan ramah dan cepat hubungi ibu melalui email: (aliciaradu260@gmail.com)
    Anda masih dapat menghubungi saya jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut melalui email: (marcudorlca750@gmail.com)

    BalasHapus
  11. BERITA BAIK!!! BERITA BAIK!!! BERITA BAIK!!!

    Nama saya fatma Saya ingin menggunakan medium ini untuk memberi tahu semua pencari pinjaman supaya berhati-hati, kerana terdapat penipuan di mana-mana, mereka akan menghantar dokumen perjanjian palsu untuk anda dan mereka akan mengatakan tidak ada bayaran pendahuluan, tetapi mereka adalah orang yang suka bermain, kerana mereka kemudian akan meminta bayaran yuran lesen atau yuran jaminan yuran dan yuran pemindahan, jadi berhati-hati dengan syarikat pinjaman mereka yang curang.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang dari segi kewangan dan terdesak, saya telah tertipu oleh beberapa peminjam dalam talian. Saya hampir kehilangan harapan sehinggalah Tuhan menggunakan kawan saya yang merujuk saya kepada pemberi pinjaman yang sangat boleh dipercayai yang dipanggil ibu Theresa, yang memberi pinjaman tanpa jaminan dari USD100,000 dalam masa kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau tekanan dan kadar faedah hanya 2%

    Saya sangat terkejut apabila saya menyemak baki akaun bank saya dan mendapati bahawa jumlah yang saya memohon, dihantar terus ke akaun bank saya tanpa sebarang kelewatan.

    Kerana saya berjanji bahawa saya akan berkongsi berita baik, supaya orang dapat mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa tekanan. Jadi, jika anda memerlukan pinjaman apa-apa, sila hubungi beliau melalui e-mel sebenar: theresaloancompany@gmail.com dan oleh rahmat Tuhan dia tidak akan pernah mengecewakan anda dalam mendapatkan pinjaman jika anda taat.

    Anda juga boleh menghubungi saya di e-mel saya: feyzilfatma@gmail.com dan Sety diperkenalkan dan berbincang mengenai Puan theresa, dia juga mendapat pinjaman baru dari Puan theresa, anda juga boleh menghubunginya melalui e-melnya: martinimarais1986@gmail.com Sekarang, semua yang saya akan lakukan adalah cuba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya hantar terus ke akaun mereka setiap bulan.

    Satu perkataan cukup untuk orang bijak

    BalasHapus
  12. Vreau să vă împărtășesc cu toții aici despre cum îmi obțin împrumutul de la dl Benjamin, care mă ajută cu împrumut de 400.000,00 Euro pentru îmbunătățirea afacerii mele, a fost ușor și rapid atunci când aplic pentru împrumut când lucrurile se înrăutățesc cu afacerea mea dl. Benjamin îmi acordă împrumut fără întârziere. aici este e-mailul domnului Benjamin / contact whatsapp: +1 989-394-3740, lfdsloans@outlook.com.

    BalasHapus
  13. semua berkat MRS KARINA ROLAND
    Nama saya ANNISA LOGAN, saya dari Indonesia, saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu semua warga negara Indonesia yang mencari pinjaman di internet bahwa mereka harus sangat hati-hati karena internet penuh dengan penipu, beberapa bulan yang lalu saya benar-benar membutuhkan pinjaman, untuk meningkatkan saloon penata rambut saya, tetapi saya jatuh ke tangan pemberi pinjaman palsu, yang hampir mengacaukan hidup saya, sampai seorang teman merujuk saya ke salah satu pemberi pinjaman bernama MOTHER KARINA, pemilik KARINA ROLAND LOAN COMPANY, yang saya hubungi dan dia mengatakan kepada saya bahwa jika saya dapat memenuhi syarat dan ketentuan mereka bahwa pinjaman saya akan diberikan kepada saya dalam waktu kurang dari 24 jam yang saya lakukan, setelah itu saya mengajukan pinjaman sebesar 450 juta rupiah setelah detail saya diverifikasi dalam waktu kurang dari 24 jam, rekening bank saya dikreditkan. sekarang saya sangat senang atas kerja baik MOTHER KARINA dalam hidup saya dan keluarga saya, saya memutuskan untuk membagikan kesaksian saya tentang MOTHER KARINA, sehingga orang-orang dari negara saya dan kota saya dapat memperoleh pinjaman dengan mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman dalam bentuk apa pun, silakan hubungi MOTHER KARINA melalui email: karinarolandloancompany@gmail.com, atau whatsapp hanya +1 (585) 708-3478 Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: annisalogan622gan@gmail.com untuk pekerjaan baiknya dalam hidup saya dan keluarga saya.

    BalasHapus
  14. Nama saya Ayesha Denmark dari Kuala Lumpur di Malaysia, tetapi saya tinggal di Indonesia dengan Keluarga saya sepanjang hidup saya. Saya ingin menggunakan media ini untuk menyarankan semua orang agar waspada dalam mendapatkan pinjaman di sini, begitu banyak pemberi pinjaman di sini adalah penipu dan mereka hanya di sini untuk merampok uang Anda yang susah payah, saya mengajukan pinjaman sekitar Rp200.000.000.000 dari ibu Gift dan saya kehilangan sekitar Rp7.000.000 juta tanpa mendapatkan pinjaman, mereka meminta saya membayar berkali-kali untuk biaya itu, saya membayar hampir Rp7.000.000 juta masih belum mendapatkan pinjaman, tolong jangan menghubungi ibu bernama Gift.


    Untungnya bagi saya saya melihat posting di blog tentang ibu Rebacca yang merupakan pemberi pinjaman yang sah, saya menghubungi ibu Rebacca dan saya mengajukan pinjaman senilai Rp500.000.000.000, saya pikir itu lelucon dan kecurangan, tetapi saya mendapat pinjaman kurang dari 3 jam dengan bunga hanya 2% tanpa jaminan. Saya sangat senang karena saya telah diselamatkan dari kesulitan keuangan, saya mendesak Anda semua yang tertarik untuk mendapatkan pinjaman di ASIA dan bagian lain dunia, orang terbaik untuk dihubungi adalah ibu Rebacca dan saya bersumpah kepada ALLAH SWT bahwa semua masalah Anda akan terpecahkan, jadi saya menyarankan semua penduduk di sini yang membutuhkan pinjaman untuk dihubungi


    Ms. Rebacca Alma melalui email: (rebaccaalmaloancompany@gmail.com)


    Ini adalah ibu yang baik Nyonya Alma WhatsApp Nomor +14052595662



    Anda masih dapat menghubungi saya jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut melalui email: (ayeshadanish@gmail.com) Semoga Allah menyertai Anda semua

    BalasHapus
  15. Are you in a financial crisis, looking for money to start your own business or to pay your bills?
    GET YOUR BLANK ATM CREDIT CARD AT AFFORDABLE PRICE*
    We sell this card to all our customers and interested buyers worldwide,Tho card has a daily withdrawal limit of $5000 and up to $50,000 spending limit in stores and unlimited on POS.
    **WHAT WE OFFER**
    *1)WESTERN UNION TRANSFERS/MONEY GRAM TRANSFER*
    *2)BANKS LOGINS*
    *3)BANKS TRANSFERS*
    *4)CRYPTO CURRENCY MINNING*.
    *5)BUYING OF GIFT CARDS*,
    *6)LOADING OF ACCOUNTS*
    *7)WALMART TRANSFERS*
    *8)BITCOIN INVESTMENTS*
    *9)REMOVING OF NAME FROM DEBIT RECORD AND CRIMINAL RECORD*
    *10)BANK HACKING*
    email blankatmmasterusa@gmail.com
    you can also call or whatsapp us Contact us today for more enlightenment

    +1(539) 888-2243
    WE ARE REAL AND LEGIT...........2019 FUNDS/FORGET ABOUT GETTING A LOAN..

    IT HAS BEEN TESTED AND TRUSTED

    whatsapp only ===>>   +1(539) 888-2243

    BalasHapus
  16. HALO
    Saya ADAWIYAH YAHYA dari malaysia saya tinggal di kota temerloh pahang. Saya tidak pernah tahu itu benar-benar mungkin untuk mendapatkan pinjaman dari pinjaman online atau pemberi pinjaman. Saya sekarat dalam hutang dengan banyak tagihan untuk membayar ketiga anak saya dan skor kredit saya juga sangat rendah. Jadi, saya baru saja online untuk mengetahui lebih banyak tentang cara mendekati bank atau mengambil pinjaman hari bayaran dengan nilai kredit rendah. Kemudian saya menemukan banyak artikel dan artikel di berbagai situs tentang bagaimana KARINA ELENA ROLAND LOAN COMPANY membantu orang, perusahaan dan organisasi dengan suku bunga pinjaman @ 2%. Dengan pengetahuan yang saya dapat secara online, saya menghubungi PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ELENA ROLAND melalui email: (karinarolandloancompany@gmail.com), saya menjelaskan diri saya. Saya mengajukan pinjaman $ 60.000 tetapi dia menyetujui $ 50.000 dan itu adalah $ 50.000 yang saya terima di rekening bank saya. Proses transaksi sangat mudah dan cepat. dan juga mengkonfirmasi Identitas saya dan untuk memastikan keamanan dana. Saya merekomendasikan perusahaan ini kepada semua orang. Jangan mati dalam utang sebelum Anda mencari bantuan. Tulis surat ke PERUSAHAAN LOAN KARINA ELENA ROLAND sekarang Email (karinarolandloancompany@gmail.com atau whatsapp +1 (585) 708-3478, untuk informasi lebih lanjut Anda juga dapat menghubungi saya melalui email adawiyahyahya63@gmail.com

    BalasHapus
  17. selamat hari untuk semua orang di indonesia dan juga untuk semua orang di asia, nama saya mrs. fatimah fahariah, saya ingin berbagi kesaksian hidup saya di sini di internet untuk semua warga negara indonesia saya melalui ibu yang baik, ny. KARINA

    Setelah periode mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan ditolak sepanjang waktu, jadi saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya ditipu dan saya ganti Rp. 17.000.000 dengan pemberi pinjaman yang berbeda.

    Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan teman saya yang kemudian mengatakan kepada saya untuk menginstal MRS KARINA, yang adalah pemilik. PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ROLAND, jadi teman saya meminta saya untuk meminta permintaan dari Ibu KARINA, jadi saya percaya perjanjian dan hubungi Ny. KARINA

    Saya meminta pinjaman sebesar Rp.800.000.000 dengan bunga 2%, jadi saya mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa tekanan dan semuanya dilakukan dengan kredit transfer, karena tidak memerlukan Jaminan dan Jaminan untuk transfer. pinjaman. Saya hanya setuju untuk mendapatkan sertifikat persetujuan aplikasi mereka. untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari satu jam telah disetorkan ke rekening bank saya.

    Saya pikir itu menyetujui sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah Rp. 800.000.000. Saya sangat senang karena ALLAH akhirnya menjawab doa saya dengan memberi saya permintaan hati saya.

    Semoga ALLAH memberkati MRS KARINA karena membuat hidup saya mudah, membuat saya bertanya kepada siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk dapat menghubungi MRS KARINA melalui email: karinarolandloancompany@gmail.com untuk pinjaman Anda atau whatsapp +1 (585) 708-3478

    Akhirnya, saya ingin mendukung Anda untuk semua yang telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar ALLAH akan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda juga.

    BalasHapus
  18. Halo semua
    Nama saya AISHA MEY (aishamey14@gmail.com) dari jakarta selatan indonesia saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ALLAH karena penderitaan saya berakhir melalui Anthony Yuliana Lenders yang telah memberikan pinjaman kepada saya sebesar Rp 250 juta, bagi yang mencari pinjaman harus sangat berhati-hati karena ada banyak pemberi pinjaman palsu dimana-mana hanya sedikit yang nyata dan Pemberi Pinjaman Anthony Yuliana adalah salah satu pemberi pinjaman online terbaik, saya melakukan pembayaran untuk asuransi pinjaman saya dan biaya transfer sebelum jumlah pinjaman saya sebesar Rp 250 juta ditransfer ke rekening saya, untuk mereka yang mencari pinjaman online asli dan asli harus menghubungi mereka
    (anthony.yulianalenders@gmail.com)
    whatsapp (+13234026088)

    BalasHapus
  19. Saya Suryanto dari Indonesia di Kota Palu, saya mencurahkan waktu saya di sini karena janji yang saya berikan kepada LADY ESTHER PATRICK yang kebetulan adalah Tuhan yang mengirim pemberi pinjaman online dan saya berdoa kepada TUHAN untuk dapat melihat posisi saya hari ini.

    Beberapa bulan yang lalu saya melihat komentar yang diposting oleh seorang wanita bernama Nurul Yudianto dan bagaimana dia telah scammed meminta pinjaman online, menurut dia sebelum ALLAH mengarahkannya ke tangan Mrs. ESTHER PATRICK. (ESTHERPATRICK83@GMAIL.COM)

    Saya memutuskan untuk menghubungi NURUL YUDIANTO untuk memastikan apakah itu benar dan untuk membimbing saya tentang cara mendapatkan pinjaman dari LADY ESTHER PATRICK, dia mengatakan kepada saya untuk menghubungi Lady. Saya bersikeras bahwa dia harus memberi tahu saya proses dan kriteria yang dia katakan sangat mudah. dari Mrs. ESTHER, yang perlu saya lakukan adalah menghubunginya, mengisi formulir untuk mengirim pengembalian, mengirim saya scan kartu identitas saya, kemudian mendaftar dengan perusahaan setelah itu saya akan mendapatkan pinjaman saya. . Lalu saya bertanya kepadanya bagaimana Anda mendapatkan pinjaman Anda? Dia menjawab bahwa hanya itu yang dia lakukan, yang sangat mengejutkan.

     Saya menghubungi Mrs ESTHER PATRICK dan saya mengikuti instruksi dengan hati-hati untuk saya, saya memenuhi persyaratan mereka dan pinjaman saya disetujui dengan sukses tetapi sebelum pinjaman dipindahkan ke akun saya, saya diminta membuat janji untuk membagikan kabar baik tentang Mrs. ESTHER PATRICK dan itulah mengapa Anda melihat posting ini hari ini untuk kejutan terbesar saya, saya menerima peringatan Rp350.000.000. jadi saya menyarankan semua orang yang mencari sumber tepercaya untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. ESTHER PATRICK melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) untuk mendapatkan pinjaman yang dijamin, Anda juga dapat menghubungi saya di Email saya: (suryantosuryanto524@gmail.com)

    BalasHapus
  20. HARI BAIK UNTUK ANDA SEMUA
    Apakah Anda mengalami kesulitan keuangan untuk mendapatkan pinjaman atau Anda membutuhkan pinjaman untuk memulai bisnis, membayar hutang, atau untuk mengembangkan bisnis Anda
    Apakah Anda membutuhkan pinjaman yang mendesak untuk memenuhi kebutuhan keuangan Anda atau karena berbagai alasan, atau Anda kesulitan mendapatkan pinjaman dari bank karena tingkat pengembalian pinjaman yang lebih tinggi.
    Kami menyediakan semua jenis pinjaman, kami dapat diandalkan, efisien, cepat dan dinamis, dengan jaminan pinjaman 100% juga memberikan (euro, pound, dolar, peso dan Rp dll.) dan juga memberikan pinjaman dalam semua jenis mata uang suku bunga kami berlaku untuk semua pinjaman adalah (2%) jika Anda tertarik kembali kepada kami melalui (belindachristopherloancompany@gmail.com) untuk Layanan yang disediakan meliputi:
    Pinjaman darurat.
    Perbaikan rumah.
    Penemu Pinjaman.
    Pinjaman Konsolidasi Hutang.
    Pinjaman Bisnis.
    Pinjaman pribadi.
    pinjaman gaji.
    pinjaman medis.
    pinjaman liburan.
    pinjaman properti.
    Pinjaman Islam. pelamar yang tertarik harus menghubungi kami hari ini melalui
    belindachristopherloancompany@gmail.com untuk kebebasan finansial Anda.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Big Data dan IoT, Dua Teknologi Pendukung Smart City

Perubahan zaman yang terjadi begitu cepat, perpindahan penduduk secara besar-besaran dari desa ke kota dan persaingan global yang kian tak terbendung telah menciptakan beragam persoalan di kota-kota besar di seluruh dunia, seperti kemacetan, kemiskinan, kriminalitas, kerusakan lingkungan dan sebagainya. Di sisi lain, perkembangan teknologi mutakhir dan jaringan internet yang meluas telah menciptakan peluang tersendiri bagi para pelaku bisnis maupun pelaku kepentingan publik. Dari dua fenomena besar itulah kemudian muncul gagasan Smart City. Smart City adalah sebuah gagasan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengelolaan sumber daya secara efektif dan efisien, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi informasi. Smart City menjadi solusi atas berbagai kendala yang dihadapi pemerintah dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang melingkupi sebuah kota. Teknologi Internet Of Things (IoT) Sumber Gambar Internet of things adalah sebuah gagasan untu

Dedikasi 60 Tahun Astra, Inspirasi Keberlanjutan Menuju Kebanggaan Bangsa

Menjejaki usia 60 tahun bagi sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah. Tidak banyak perusahaan mampu selamat dari badai krisis bersejarah 1998 yang membangkrutkan perekonomian nasional. Satu dari sedikit bisnis yang mampu bertahan itu adalah Astra. Meski tertatih, Astra membuktikan diri bangkit dan berkembang pesat hingga berhasil menjadi salah satu perusahaan terbaik regional dalam kurun waktu kurang dari 60 tahun. Dari hanya memiliki empat karyawan, kini jumlah karyawan Astra telah membengkak hingga 221.046 yang bekerja di 198 perusahaan Grup Astra. Aktivitas bisnis Grup Astra pun berkembang pesat meliputi enam lini bisnis, yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan agribisnis, infrastruktur, logistik serta teknologi informasi. Pengalaman menghadapi krisis 1998 dan kemapanan finansial yang baik membuat Astra lebih tangguh menghadapi badai-badai selanjutnya, termasuk tantangan melemahnya perekonomian global sepanjang tahun 2015 lalu. Astra bahkan masih sangg

Setangkup Mimpi Bersama Mama

Mama dulu bermimpi, menyaksikan anak Mama berdiri di atas panggung sambil memegang piala.  Lalu Mama diminta untuk berdiri di samping anak Mama disambut riuh tepuk tangan orang banyak. Wah, pasti bangga sekali memiliki anak yang berprestasi. Pernyataan itu begitu menusuk hatiku. Betapa aku telah gagal mewujudkan impian sederhana Mama. Bukan berarti aku tidak mencoba untuk mewujudkannya. Namun setiap kali mencoba, aku selalu gagal. Bahkan hingga lulus SMA, belum ada satupun piala yang berhasil aku bawa pulang. Akankah aku menyerah? Tentu saja tidak. Justru pernyataan itu menamparku untuk berusaha lebih keras lagi. Aku mengikuti beragam lomba menulis dan beberapa kali memenangkannya. Sayang, tidak ada awarding ceremony sehingga impian untuk berdiri sambil memegang piala di hadapan banyak orang masih belum terwujud. Hingga suatu ketika, aku mendapat telepon dari panitia lomba untuk menghadiri acara penganugerahan pemenang lomba blog di Jakarta. Seketika perasaanku membumbung tinggi