Langsung ke konten utama

Mobil Masa Depan, Mobil Cerdas Impianku



Memiliki mobil adalah mimpiku sejak lama. Keinginan itu sudah menggebu-gebu bahkan ketika aku masih duduk di bangku sekolah dasar, hingga suatu saat aku menyatakan keinginan tersebut ke Mama dan beliau berjanji akan membelikannya esok hari. Esoknya, ketika Mama pulang dari pasar, aku menagih janjinya dan betapa terkejutnya aku ketika mendapati mobil yang dibelikan Mama bukanlah mobil sungguhan, melainkan mobil-mobilan. Aku pun marah dan membanting mainan itu ke lantai. “Aku mau mobil beneran, bukan mobil-mobilan” tukasku ketika itu. Aku ngambek berhari-hari sampai suatu ketika Mama luluh dan berkata, “Yuk, ikut Mama beli mobil.” Aku sempat tidak percaya dan berpikir kalau Mama bohong. Pasti mobil-mobilan lagi, pikirku kala itu. Tapi Mama meyakinkanku sampai aku percaya dan kami pergi untuk membeli mobil baru.

Waktu itu aku senang sekali, saking senangnya aku sampai tidak sadar (atau mungkin karena masih kecil sehingga aku belum mengetahui) kalau mobil baru itu tidaklah benar-benar baru, melainkan mobil bekas. Harga mobil itupun hanya sekitar 10 juta, sehingga bisa dikategorikan mobil murah. Meskipun bekas dan murah, aku sangat menyayangi mobil baruku seperti saudara kandung sendiri. Setiap ngambek, aku selalu membawa boneka Lala dan Dipsi ke mobil tersebut. Aku menangis dan menceritakan keluhku kepadanya, selain kepada kedua boneka kesayanganku. Ketika jalan-jalan atau kemana saja, aku selalu minta mengendarai mobil itu. Sayang, Mama Papa tidak bisa menyetir sehingga kami harus menyewa supir setiap kali jalan. Dihitung-hitung boros, Mama meminta Papa belajar menyetir. Papa setuju dan mulai belajar menyetir. Ketika suatu saat Papa menyetir sendiri, mobil kami menabrak tugu. Papa selamat tapi mobil kami hancur. Mama membayar banyak untuk memperbaiki mobil tersebut sebelum akhirnya menjualnya ke orang lain.

Kehidupan keluargaku setelahnya memburuk. Dagangan di warung menipis untuk menambal biaya perbaikan mobil dan pelanggan warung kami kabur ke warung-warung baru yang dagangannya lebih lengkap. Semakin hari, dagangan semakin sedikit dan Mama sering mengeluhkan kondisi ekonomi keluargaku yang semakin memburuk. Aku masih terlalu kecil untuk membantu tapi cukup mengerti tekanan batin Mama. Semakin dewasa, rasa bersalahku semakin besar. Aku terlalu berambisi dengan impianku dan terlalu terburu-buru untuk mendapatkannya sehingga mengorbankan banyak hal. Aku berjanji untuk memperbaiki kesalahanku dan mengganti mobil itu suatu hari kelak. Sebagai tebusan atas kesalahanku tempo dulu.

Mobil Cerdas Impianku

Kecelakaan yang dialami Papa dan 90% pengguna jalan raya lainnya adalah kesalahan manusia/ human error. Aku tidak ingin kecelakaan serupa terjadi lagi sehingga memimpikan mobil yang mampu dikendarai tanpa pengemudi atau driverless car, seperti halnya Chevrolet-FNR. Dengan hanya memasukkan alamat tujuan, mobil yang ditopang oleh sistem Chevy Intelligent Assistant (CIA) ini akan memetakan rute terbaik untuk mengantarkan kita ke alamat tersebut. Jarak antar kendaraan, sistem pengereman, kecepatan laju dan sebagainya sudah diatur oleh sistem komputerisasi yang canggih sehingga lebih aman bila dibandingkan mengoperasikannya secara manual. Pengendara juga tidak lagi memerlukan SIM dan polisi lalu lintas bisa memantau dari depan komputer tanpa perlu berpanas-panasan di badan jalan.

www.javatekno.com

Chevrolet-FNR benar-benar dirancang eksklusif untuk satu orang atau satu keluarga. Sistem pengamanannya sangat ketat dengan digunakannya sensor iris mata. Sensor ini berfungsi sebagai stater sehingga mobil baru bisa berjalan jika mobil sudah mengenali iris mata pemiliknya. Dengan demikian, kemungkinan dicuri pun menjadi sangat kecil. Ketika mobil berjalan, kursi bisa berputar hingga 180 derajat sehingga pengendara bisa mengobrol berhadap-hadapan layaknya ruang keluarga. Meskipun mampu berjalan tanpa pengemudi, tapi kita juga bisa mengendarai secara manual dengan fitur gesture control, sehingga penggunaannya lebih fleksibel. 

www.trenologi.com

Selain aman, mengendarai Chevrolet-FNR juga turut mengurangi dampak pemanasan global karena menggunakan mesin magnetic hubless wheel electric motor yang memungkinkan mobil bergerak dengan tenaga listrik yang langsung disalurkan ke empat rodanya, sehingga tidak mengeluarkan gas buangan. Secara tidak langsung, kita turut mengurangi kebutuhan impor minyak yang sudah semakin sedikit cadangannya di bumi.

Meskipun saat ini belum banyak atau bahkan belum ada stasiun pengisian untuk mobil listrik, tapi tidak perlu khawatir kehabisan energi karena Chevrolet-FNR ini bisa diisi ulang tanpa kabel atau wireless sehingga lebih praktis dan efisien.

Kelebihan lain yang dimiliki Chevrolet-FNR terletak pada desain bodinya yang sangar dan futuristik hingga menyerupai mobil alien di film-film fiksi ilmiah. Menggunakan warna hitam keabu-abuan yang dipadukan sepasang lampu kristal laser berwarna biru di bagian depan dan belakang, Cherlovet-FNR tampil dengan kesan mewah dan misterius, terutama jika dikendarai malam hari dengan penerangan yang redup. 

insideevs.com

Selain bodinya yang sangar, pintu Chevrolet-FNR juga dirancang unik dengan dragonfly dual swing door yang jika dibuka akan naik ke atas mirip capung terbang. 

autonetmagz.com

Harapanku

Karena teknologinya yang super canggih dibalut dengan desain yang futuristik dan unik, kemungkinan Chevrolet-FNR ini dibanderol dengan harga yang fantastis. Jika saja pemerintah bersedia memodali anak-anak bangsa untuk mengembangkan mobil driverless dengan desain yang lebih sederhana, tentu ongkos pembuatannya bisa ditekan dan harga jual mobil bisa lebih rendah, sehingga masyarakat menengah seperti saya mampu membelinya.

Selain harga, perbaikan teknolongi infrastruktur juga perlu dilakukan mengingat kecanggihan fitur yang dimiliki Chevrolet-FNR tidak dapat terealisasi tanpa sokongan teknologi infrastruktur yang mumpuni. Kebijakan-kebijakan pemerintah seperti ketersediaan stasiun pengisian ulang mobil listrik atau kebijakan lain yang menguntungkan calon produsen atau konsumen juga perlu dilakukan demi menarik minat produsen untuk memproduksi dan menarik minat konsumen untuk membelinya.

Itulah sedikit pengalaman saya mengenai mobil dan kriteria mobil yang saya idamkan. Semoga suatu hari kelak dapat terwujud. Amin.

Komentar

  1. njir... mobilnya keren.

    nggak masuk ke kantong

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya gan, mimpi dulu siapa tau kesampean. Thanks udah mampir ke blogku.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Big Data dan IoT, Dua Teknologi Pendukung Smart City

Perubahan zaman yang terjadi begitu cepat, perpindahan penduduk secara besar-besaran dari desa ke kota dan persaingan global yang kian tak terbendung telah menciptakan beragam persoalan di kota-kota besar di seluruh dunia, seperti kemacetan, kemiskinan, kriminalitas, kerusakan lingkungan dan sebagainya. Di sisi lain, perkembangan teknologi mutakhir dan jaringan internet yang meluas telah menciptakan peluang tersendiri bagi para pelaku bisnis maupun pelaku kepentingan publik. Dari dua fenomena besar itulah kemudian muncul gagasan Smart City. Smart City adalah sebuah gagasan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengelolaan sumber daya secara efektif dan efisien, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi informasi. Smart City menjadi solusi atas berbagai kendala yang dihadapi pemerintah dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang melingkupi sebuah kota. Teknologi Internet Of Things (IoT) Sumber Gambar Internet of things adalah sebuah gagasan untu

Setangkup Mimpi Bersama Mama

Mama dulu bermimpi, menyaksikan anak Mama berdiri di atas panggung sambil memegang piala.  Lalu Mama diminta untuk berdiri di samping anak Mama disambut riuh tepuk tangan orang banyak. Wah, pasti bangga sekali memiliki anak yang berprestasi. Pernyataan itu begitu menusuk hatiku. Betapa aku telah gagal mewujudkan impian sederhana Mama. Bukan berarti aku tidak mencoba untuk mewujudkannya. Namun setiap kali mencoba, aku selalu gagal. Bahkan hingga lulus SMA, belum ada satupun piala yang berhasil aku bawa pulang. Akankah aku menyerah? Tentu saja tidak. Justru pernyataan itu menamparku untuk berusaha lebih keras lagi. Aku mengikuti beragam lomba menulis dan beberapa kali memenangkannya. Sayang, tidak ada awarding ceremony sehingga impian untuk berdiri sambil memegang piala di hadapan banyak orang masih belum terwujud. Hingga suatu ketika, aku mendapat telepon dari panitia lomba untuk menghadiri acara penganugerahan pemenang lomba blog di Jakarta. Seketika perasaanku membumbung tinggi

Dedikasi 60 Tahun Astra, Inspirasi Keberlanjutan Menuju Kebanggaan Bangsa

Menjejaki usia 60 tahun bagi sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah. Tidak banyak perusahaan mampu selamat dari badai krisis bersejarah 1998 yang membangkrutkan perekonomian nasional. Satu dari sedikit bisnis yang mampu bertahan itu adalah Astra. Meski tertatih, Astra membuktikan diri bangkit dan berkembang pesat hingga berhasil menjadi salah satu perusahaan terbaik regional dalam kurun waktu kurang dari 60 tahun. Dari hanya memiliki empat karyawan, kini jumlah karyawan Astra telah membengkak hingga 221.046 yang bekerja di 198 perusahaan Grup Astra. Aktivitas bisnis Grup Astra pun berkembang pesat meliputi enam lini bisnis, yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan agribisnis, infrastruktur, logistik serta teknologi informasi. Pengalaman menghadapi krisis 1998 dan kemapanan finansial yang baik membuat Astra lebih tangguh menghadapi badai-badai selanjutnya, termasuk tantangan melemahnya perekonomian global sepanjang tahun 2015 lalu. Astra bahkan masih sangg