Langsung ke konten utama

Ramadhan Tanpa Khawatir Dehidrasi Bersama Aqua 242

*Alhamdulillah artikel ini menjadi Juara Harapan Kompetisi Menulis Blog Ramadan AQUA 242 periode 2015 untuk kategori Blogger.



Ramadhan tiba, Ramadhan tiba, Ramadhan tiba
Marhaban Ya Ramadhan, Marhaban Ya Ramadhan, Marhaban Ya Ramadhan, Marhaban Ya Ramadhan
Ramadhan tiba semua bahagia
Tua dan muda bersuka cita
Bulan ampunan bulan yang berkah
Bulan terbebas api neraka

Itulah petikan lagu Ramadhan Tiba ciptaan Opick. Lagu yang easy listening sekaligus menyentuh kalbu. Lirik yang mengingatkan saya tentang kemuliaan bulan Ramadhan yang hanya sebulan dalam satu tahun tersebut. Waaah, tidak sabar untuk segera beramal banyak. Lho? Memangnya beramal harus bulan puasa? Tidak juga sih, tapi kan pahala beramal di bulan puasa berkali lipat dibandingkan bulan-bulan lainnya. Makanya rugi besar deh kalau sepanjang Ramadhan hanya malas-malasan di depan televisi hanya karena merasa lemas atau dehidrasi. 

Kenapa Dehidrasi?

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh mengalami kekurangan cairan untuk melakukan fungsi normalnya. Penyebabnya beraneka ragam, mulai dari diare, muntah-muntah, keringat berlebihan, berolahraga pada saat cuaca panas, atau kurang mengkonsumsi cairan untuk rentang waktu yang cukup lama. Diare adalah penyebab dehidrasi yang paling sering terjadi di bulan puasa. Hal ini dikarenakan pola konsumsi yang berubah dan asupan makanan kurang sehat serta tidak seimbang selama sahur dan berbuka. Makan-makanan berlemak, manis, tinggi MSG dan kurang minum air putih menjadi penyebabnya.


Solusinya? Tentu saja segera mengkonsumsi air putih sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang dan sebagai penetralisir racun di dalam tubuh. Namun bagaimana jika dehidrasi justru terjadi ketika puasa ramadhan? Apakah kita terpaksa mengambil sedikit keuntungan dengan menelan air wudhu saat berkumur? Ups, jangan dong! Nanti batal puasanya. Kecuali kalau tidak sengaja, hehe...

Dehidrasi Saat Puasa, Wajar atau Penyakit Menahun?

Dehidrasi saat puasa adalah hal yang lumrah terjadi. Tidak minum selama kurang lebih 13 jam dan pola konsumsi air mineral yang tidak tepat menjadi pemicu utamanya. Mereka yang dehidrasi umumnya akan merasa sangat haus, mulut kering dan lengket, kulit kering, mudah mengantuk, cepat lelah, sakit kepala, pusing, sembelit, bahkan pingsan. Haduh, tepuk jidat kalau sampai kita menderita dehidrasi saat puasa!


Walhasil mereka yang menderita dehidrasi mengkambinghitamkan puasa sebagai penyebab dari terganggunya aktivitas normal. Semisal ketika bos menanyakan pekerjaan yang tak kunjung selesai, lalu sekonyong-konyong kita menjawab, “Maaf, Bos. Baru puasa, jadi tidak bisa maksimal kerjanya.” Atau saat orang tua meminta bantuan, lantas kita beralasan, “Capek, Bu, baru pulang sekolah. Puasa lagi, lemes banget.” Hayoo, teman-teman ada yang seperti itu tidak? Ngaku deh! Hehe...

Permasalahan yang umum sampai dianggap lumrah membuat banyak orang menyepelekan dehidrasi. Padahal jika dibiarkan, dehidrasi dalam jangka panjang bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti batu ginjal, kerusakan organ hati, radang persendian dan otot, kolesterol, bahkan kematian. Ih, serem juga ya? Itulah mengapa kita harus berperang melawan dehidrasi. Caranya? Banyak minum air dengan cara tidak puasa? Hush, dehidrasi di dunia tidak, dehidrasi di akhirat iya! Astaghfirulloh, puasa jangan di jadikan alasan, ya!

Supaya Puasa Bertenaga, Pola Minum 242 dari Danone AQUA


Ini nih, salah satu perusahaan air minum dalam kemasan yang selalu memegang komitmen untuk berkontribusi sosial kepada masyarakat: AQUA. Melalui aturan minum 2+4+2, yakni dua gelas air minum saat berbuka, 4 gelas saat malam hari hingga menjelang tidur dan 2 gelas saat sahur, Danone AQUA menawarkan solusi terbaik menjaga tubuh tetap bertenaga sewaktu puasa. Menurut dr. Pradono Handojo MHA, Health Marketing Director Pt Tirta Investama atau Danone AQUA seperti dilansir Tabloid Nova mengungkapkan bahwa pola 2+4+2 ini menjadi semacam sistem tabungan asupan air mineral. Ibarat seekor unta yang menyimpan lemak di dalam punuknya sehingga mampu bertahan berhari-hari tanpa makan dan minum, begitupun pola 2+4+2 ini menjadikan tubuh kita tetap fit meski tidak makan dan minum selama kisaran 13 jam.

Mengapa 2+4+2?

Menurut dr Samuel Oetoro, Ms, SpGK, dalam sebuah kesempatan konferensi pers kampanye “Mulai Hidup Sehat dari Sekarang” oleh Danone AQUA seperti dilansir Kompas Female, dalam sehari tubuh kita memerlukan setidaknya 2 liter air atau sekitar 8 gelas air untuk dapat terus bergerak dan beraktivitas. Menurutnya juga, tujuh puluh persen organ tubuh manusia memiliki kandungan air dan yang paling banyak adalah otak. Maka ketika tubuh mengalami dehidrasi, otak bisa mengalami keterlambatan berpikir atau ‘maaf’ lemot. Wah, seperti cewek berambut keriting di iklan AQUA itu, ya? Niatnya sih selfie bareng Sandy Sandoro, tapi karena kurang minum jadi kurang konsentrasi deh terus salah selfie bareng Narji, hehe....




Tidak hanya masalah kognisi, kata dr Samuel juga, dehidrasi turut berpengaruh kepada permasalahan fisik dan perubahan mood. Nah, kalau ada teman atau pasangan kalian yang tiba-tiba berubah mood, jangan segan untuk memberinya sebotol AQUA, ya!

Meskipun dianjurkan meminum 8 gelas air setiap hari, termasuk bahkan di bulan Ramadhan, namun bukan berarti kita harus meminumnya sekaligus. Kata dr Samuel, meminum air dalam jumlah banyak sekaligus akan membuat volume cairan darah bertambah secara mendadak. Darah tersebut akan melewati ginjal dan jantung sehingga beban kerja keduanya semakin berat dan berlebihan. Bayangkan saja kalau kalian yang terbiasa mengangkat beras paling berat lima kilogram, terus tiba-tiba disuruh memanggul sekarung? Bisa encok punggung kita. Hal ini juga berlaku pada organ vital bernama jantung dan ginjal. Jika terjadi dalam jangka panjang, bukan hal mustahil akan mengganggu kesehatan. Karena itulah, Danone AQUA menerapkan pola 2+4+2 ini supaya tubuh bisa menyerap air secara berkala dan menyimpannya dengan  teratur sehingga tidak mengganggu kesehatan.

8 Gelas Setiap Hari, Sudah Termasuk Teh dan Kopi?

Banyak orang mengira bahwa perhitungan 8 gelas air setiap hari itu sudah termasuk jenis minuman berasa seperti teh dan kopi, namun faktanya hal tersebut KELIRU. Teh justru memicu rasa haus dan kafein pada kopi menghilangkan kelembaban di dalam tubuh, sehingga resiko dehidrasi selama puasa pun meningkat.

http://www.cholilsmart.web.id


Jenis cairan yang dianjurkan para ahli untuk diminum sebanyak 8 gelas setiap hari adalah air putih, bukan yang lain. 

Mengapa harus air putih? Karena fungsinya yang sangat banyak. Bukan hanya mencegah dehidrasi, air putih juga turut membantu mengontrol kalori yang terdapat di dalam tubuh, mengatasi kelelahan pada otot, mempercantik kulit, dan memperlancar metabolisme tubuh.

Untuk yang merasa sedikit gemuk atau bertambah gemuk selama bulan puasa karena konsumsi makanan yang tinggi kalori dan tak terkontrol, rajin mengkonsumsi air putih juga dipercaya dapat menurunkan berat badan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Virginia Tech in Blacksburg, Amerika, meminum air putih sebelum makan bisa membantu menurunkan nafsu makan dan mengurangi beberapa pon dari berat semula. Berbeda halnya jika kita mengkonsumsi minuman jenis lain seperti soda diet, yang menurut studi dari Universitas Texas Health Science Center seperti dilansir Kompas Health, sebesar 41 persen orang yang meminum soda diet setiap hari selama 7 tahun memiliki potensi gemuk bila dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsinya. Penyebabnya tidak lain kandungan kalori yang terdapat di dalam soda diet. Sesuatu yang tidak terdapat di dalam air putih.

Pola Minum 2+4+2 Jangan Hanya Kuantitas

Selain anjuran pola minum 2+4+2 sebagai solusi kesehatan selama bulan Ramadhan, penting juga memperhatikan kualitas air putih yang kita konsumsi. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc. dalam diskusi kesehatan AQUA 2+4+2: Puasa Sehat Bersama AQUA seperti dilansir Reader’s Digest, menjelaskan cara yang paling mudah untuk mengidentifikasi air putih yang berkualitas adalah air putih tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna dan mengandung sedikit mineral. Wah, berarti Danone AQUA masuk semua kriteria nih! Ciyeee...

Buktinya? Oke, mari saya jelaskan! AQUA merupakan air mineral yang sumber airnya berasal dari pegunungan vulkanik. Air hujan yang jatuh di pegunungan akan diserap oleh lapisan tanah dan mengalami mineralisasi yang berasal dari bebatuan yang dilewatinya. Salah satu jenis mineral tersebut adalah Fluorida. Fluorida sendiri merupakan zat gizi yang bermanfaat untuk mencegah karies gigi dan berperan cukup penting dalam pembentukan email gigi pada anak-anak. 

Meskipun memiliki manfaat, namun kadar fluorida memiliki batasan tersendiri supaya tidak menimbulkan efek samping terhadap kesehatan. Pemerintah memberi batasan 1,5 mg/liter melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/Menkes/Per/IV/2010. Begitupun WHO yang memiliki batasan sama. Sementara SNI 01-3553-2006 tentang Air Minum dalam Kemasan memberi batasan hanya 1 mg/liter. Berdasarkan data tersebut, maka Danone AQUA dinyatakan ‘sah’ sebagai produk air minum dalam kemasan yang aman dikonsumsi. Sebab kandungan fluorida dalam AQUA tidak lebih dari 0,5 mg/liter dan dipantau secara berkala oleh Lembaga Sertifikasi Produk. AQUA juga sudah mengantongi sertifikat SNI sehingga benar-benar terbuti aman. 


Untuk mengecek apakah tubuh kita sudah terhidrasi dengan baik atau belum, caranya cukup mudah kok! Perhatikan saja warna urin yang kita keluarkan. Jika warnanya kuning pekat, berarti tubuh kita kurang terhidrasi. Tetapi jika warna urinnya jernih, artinya tubuh sudah terhidrasi dengan cukup baik. Untuk lebih jelasnya, silahkan perhatikan tabel warna urin berikut.


Nah, demikianlah ulasan singkat saya tentang dehidrasi di bulan Ramadhan. Semoga bisa memberi pencerahan dan kita semua terhindar dari masalah dehidrasi, sehingga puasa pun menjadi lancar dan penuh berkah. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Big Data dan IoT, Dua Teknologi Pendukung Smart City

Perubahan zaman yang terjadi begitu cepat, perpindahan penduduk secara besar-besaran dari desa ke kota dan persaingan global yang kian tak terbendung telah menciptakan beragam persoalan di kota-kota besar di seluruh dunia, seperti kemacetan, kemiskinan, kriminalitas, kerusakan lingkungan dan sebagainya. Di sisi lain, perkembangan teknologi mutakhir dan jaringan internet yang meluas telah menciptakan peluang tersendiri bagi para pelaku bisnis maupun pelaku kepentingan publik. Dari dua fenomena besar itulah kemudian muncul gagasan Smart City. Smart City adalah sebuah gagasan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengelolaan sumber daya secara efektif dan efisien, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi informasi. Smart City menjadi solusi atas berbagai kendala yang dihadapi pemerintah dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang melingkupi sebuah kota. Teknologi Internet Of Things (IoT) Sumber Gambar Internet of things adalah sebuah gagasan untu

Setangkup Mimpi Bersama Mama

Mama dulu bermimpi, menyaksikan anak Mama berdiri di atas panggung sambil memegang piala.  Lalu Mama diminta untuk berdiri di samping anak Mama disambut riuh tepuk tangan orang banyak. Wah, pasti bangga sekali memiliki anak yang berprestasi. Pernyataan itu begitu menusuk hatiku. Betapa aku telah gagal mewujudkan impian sederhana Mama. Bukan berarti aku tidak mencoba untuk mewujudkannya. Namun setiap kali mencoba, aku selalu gagal. Bahkan hingga lulus SMA, belum ada satupun piala yang berhasil aku bawa pulang. Akankah aku menyerah? Tentu saja tidak. Justru pernyataan itu menamparku untuk berusaha lebih keras lagi. Aku mengikuti beragam lomba menulis dan beberapa kali memenangkannya. Sayang, tidak ada awarding ceremony sehingga impian untuk berdiri sambil memegang piala di hadapan banyak orang masih belum terwujud. Hingga suatu ketika, aku mendapat telepon dari panitia lomba untuk menghadiri acara penganugerahan pemenang lomba blog di Jakarta. Seketika perasaanku membumbung tinggi

Dedikasi 60 Tahun Astra, Inspirasi Keberlanjutan Menuju Kebanggaan Bangsa

Menjejaki usia 60 tahun bagi sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah. Tidak banyak perusahaan mampu selamat dari badai krisis bersejarah 1998 yang membangkrutkan perekonomian nasional. Satu dari sedikit bisnis yang mampu bertahan itu adalah Astra. Meski tertatih, Astra membuktikan diri bangkit dan berkembang pesat hingga berhasil menjadi salah satu perusahaan terbaik regional dalam kurun waktu kurang dari 60 tahun. Dari hanya memiliki empat karyawan, kini jumlah karyawan Astra telah membengkak hingga 221.046 yang bekerja di 198 perusahaan Grup Astra. Aktivitas bisnis Grup Astra pun berkembang pesat meliputi enam lini bisnis, yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan agribisnis, infrastruktur, logistik serta teknologi informasi. Pengalaman menghadapi krisis 1998 dan kemapanan finansial yang baik membuat Astra lebih tangguh menghadapi badai-badai selanjutnya, termasuk tantangan melemahnya perekonomian global sepanjang tahun 2015 lalu. Astra bahkan masih sangg